Postingan

TERBARU

Minggu Pertama 'Bekerja'

Hari ini dan Kemarin Setelah insiden kocak yang terjadi di hari kedatanganku di 06/06/21 kemarin, yang sebagian kisahnya aku bagikan di instagram, tidak terasa sudah berlalu tujuh malam dan tujuh pagi bagaimana aku melalui kehidupan baru di tempat yang juga baru ini. Tak ada riuh sholawat dan ngaji dari speaker masjid layaknya di kampung halamanku di Tasik, juga tak ada hawa dingin yang menusuk di dini hari layaknya di Bandung. Mencari makanan yang memuaskan dengan harga yang sesuai budget adalah tantangan tersendiri disini. Meskipun akhirnya harga itu aku temukan, tapi rasanya aku harus mencari variasi lagi untuk beberapa hari ke depan. Berkeliling menggunakan motor yang biasanya jadi aktivitas pelepas penatpun tidak bisa aku lakukan sementara ini. Karena motor itu tidak sempat aku bawa kesini, kini ia masih tersimpan di Tasik dan belum tau juga kapan datangnya. Paling cepat mungkin bulan depan atau bisa saja lebih. Namun meski ada pun, aku rasa feel- nya akan tetap beda. Pernah kucob...

Tergesa-gesa

Seakan diburu oleh waktu, apa yang mesti kita lakukan selalu dikaitkan dengan apa yang orang lain telah lakukan. Tak ada kata rehat dalam lomba lari, sekali berhenti terasa tak dapat terkejar, sangkanya. Rasanya perkara waktu ini, sudah menjadi topik musiman yang tidak henti-hentinya dikeluhkan oleh sebagian banyak orang di masa peralihan selepas menuntaskan waktu perkuliahan, termasuk juga bagiku saat ini. Ekspektasi keluarga, teman, dan mungkin juga 'teman' rasanya bukan lagi sebagai penyemangat, namun justru telah berganti wujud menjadi bayang-bayang yang menghantui setiap harinya. "Rencana selanjutnya mau ngapain?" "Lanjut studi atau mencari kerja?" "Sebentar lagi nikah dong ya?" Aku yakin fase ini tidaklah hanya tertuju padaku, namun juga belum tentu semua orang menjumpainya. Entah mana yang lebih baik, yang pasti jika hati ini selalu diliputi perasaan cemas akan hal itu, nampaknya bagaimana cara kita menanggapilah yang membuatnya tidak lagi b...

Tanpa lelah, terus membaca!

Sebuah catatan kecil di tengah pandemi Tulisan ini berisikan pertanyaan pancingan Bang Buroqi dan jawaban dariku di grup Negarawan Muda 4.0 pada tanggal 20 Maret 2020. Dibuat hanya sebagai notes,  semoga di kemudian hari dapat memberikan lebih kepercayaan diri bagiku untuk berani menyatakan pendapat dan dalam mengambil kebijakan krusial dapat lebih penuh pertimbangan. Here we go~ _____________________________________ Bang Buroqi : "... Maka, utk bagian akhir kita bs lakukan simulasi atau permainan "bagaimana jika".  Saya ingin tahu pendapat setiap peserta Negarawan Muda 4.0 jika kalian yg menjadi presiden RI saat ini. Apa yg kalian lakukan?  Ini pas banget dg program Negarawan Muda, nih. Silahkan kalian bersimulasi seandainya kalian yg jd presiden saat ini, ketika ada wabah yg sdh berskala pandemi, di sisi lain ada penurunan drastis harga minyak dunia, dan di dalam negeri nilai tukar serta bursa saham anjlok akibat capital flight. Dan, satu faktor penting lagi di dalam n...

Speak up?! Are you sure???

Gambar
BERKATA-KATA Tersentak diriku di malam itu Dalam kesendirian, terhenti ucapku Mataku pun teralih secara teliti Pada gawai canggih yang sedari tadi menemani Nasihat berharga sili-berganti Namun yang ku paling senangi,  Tatkala ia berbicara mengenai... KATA! "Diamlah, atau Berkata-katalah jika Kata-katamu itu lebih berharga daripada diam" Bagiku yang gemar berkata, Lantas bertanya, Mengapa? "Karena barangsiapa lebih banyak berkata-kata, Maka dia lebih banyak salahnya, Jadi rumus pertama, batasilah berbicara!" Posting status? Yo termasuk juga Kan termasuk didalamnya ada katanya Bicara dengan jempol namanya Menariknya lagi, ia tafakkuri itu Sentilnya, "Seperti tanda-tanda dekat kiamat to?! Kala tangan sudah ikut berbicara" Lantas sambungnya, "Tinggal menunggu saja kaki untuk bisa bicara" "Wahahhaaa..." disambut riuh tawa orang-orang yang mendengarkan Tak berhenti sampai sana, Rupanya masih ada rumus kedua   "Jangan mengatakan hal kecil...

Pemerintah yang bener dong! Rakyatnya?

Gambar
FELLOWSHIP Selamat malam teman-teman, Aku mau sedikit bercerita nih tentang salah satu alur cerita menarik dari anime keren One Piece, ya! Alabasta Arc. Disini Oda (mangaka One Piece) sepertinya mengambil plot cerita yang mirip dengan negara Timur Tengah di dunia kita. Ditunjukkan bagaimana Alabasta yang mirip dengan "Arab", adanya piramida, dan negeri padang pasir. Dengan latar tersebut, diceritakan bahwa negeri ini merupakan negeri yang makmur dengan raja yang bijaksana dan dapat dipercaya memimpin negeri tersebut. Namun keadaan berubah, tatkala sejumlah kota mengalami kekeringan karena tidak turun hujan selama 3 tahun lamanya. Paman Toto, Ayah Koza Meski begitu, sebagian besar rakyat masih sangat percaya pada rajanya. Namun, bermula dari Koza, yang tak tahan melihat banyak kota terkubur pasir dan  tak berpenghuni lagi, mulai menaruh kecurigaan pada raja. Bukan tanpa alasan, karena hanya di ibukota Alabasta, Alubarna, saja hujan itu turun. Dan tanp...

Pandemi corona? Yang ku rasakan Kuliah Empati

Gambar
KELEMBUTAN HATI Selamat sahur teman-teman, Lagi-lagi, aku mau izin ngasih intro ya teman-teman, Kali ini tentang bagaimana Ramadhan ini dimulai, Ya! tentu berbeda, terutama untuk yang kotanya zona merah. Tarawih pertama TERPAKSA #dirumahaja, Kuliah subuh TERPAKSA #diyoutubeaja, Pesantren kilat TERPAKSA ga pesantren dan ga kilat (#apasi) Ngabuburit juga TERPAKSA #viaonlineaja. Dan mungkin hal-hal lainnya yang biasanya kita lakukan dengan sukacita di tengah keramaian 'Marhaban' bareng keluarga, tetangga, atau teman terdekat kita. Tapi ya kalau kita coba pikirkan kembali, Sekian banyak hal yang telah ku sebutkan sebelumnya itu, Rasanya tidak ada satu pun yang secara gamblang Allah/RasulNya sebutkan mengurangi keistimewaan Bulan Ramadhan. Sebagian besar, malah hal-hal yang kita kira berbeda itu adalah hasil dari hanya rasa kebutuhan sosial kita, keinginan memeriahkan, atau bahkan hanya sebatas upaya mengejar eksistensi di hadapan sesama kita....

Sehat raga, Sehat jiwa?

Gambar
PSIKOSOMATIK Selamat siang teman-teman, Bicarain kehidupan yuk, hehe.. Hidup itu memang membingungkan ya, Persepsi mempengaruhi segalanya, Dari mulai bagaimana tenaga kita bisa saja ter-recharge sedemikian cepatnya meskipun hanya mengobrol dengan sahabat kita, atau Sampai pada masa kita merasa sangat rindu-rindunya pada keluarga atau sahabat kita, padahal belum berselang sebulan atau seminggu kita bersua dengan mereka. Well, bagaimana pun itu, patut untuk kita selalu syukuri, Karena sangkaku begitulah Allah ciptakan dunia ini agar setidak-membosankan itu untuk kita, Namun, tentu selain nikmat, hal itu pula menjadi tantangan bagi kita, makhluk ciptaan-Nya, Bisakah kita terlepas dari keterlenaan belenggu dunia, padahal rumah sejati kita bukanlah disini. Oke, intronya segitu dulu aja wkwk.. Balik lagi ke judul "Psikosomatik" ----------------------------------------------- Lalu apa sih psikosomatik ini, thin? Psikosomatik  sendiri beras...