Tanpa lelah, terus membaca!

Sebuah catatan kecil di tengah pandemi

Tulisan ini berisikan pertanyaan pancingan Bang Buroqi dan jawaban dariku di grup Negarawan Muda 4.0 pada tanggal 20 Maret 2020.

Dibuat hanya sebagai notes, semoga di kemudian hari dapat memberikan lebih kepercayaan diri bagiku untuk berani menyatakan pendapat dan dalam mengambil kebijakan krusial dapat lebih penuh pertimbangan.

Here we go~
_____________________________________
Bang Buroqi:
"... Maka, utk bagian akhir kita bs lakukan simulasi atau permainan "bagaimana jika". 
Saya ingin tahu pendapat setiap peserta Negarawan Muda 4.0 jika kalian yg menjadi presiden RI saat ini. Apa yg kalian lakukan? 
Ini pas banget dg program Negarawan Muda, nih. Silahkan kalian bersimulasi seandainya kalian yg jd presiden saat ini, ketika ada wabah yg sdh berskala pandemi, di sisi lain ada penurunan drastis harga minyak dunia, dan di dalam negeri nilai tukar serta bursa saham anjlok akibat capital flight. Dan, satu faktor penting lagi di dalam negeri, yaitu polarisasi masyarakat sejak pilpres 2014 ..."
Saya:
"Bismillah, saya izin coba menyampaikan pandangan, Bang. mungkin juga belum begitu menyeluruh. 
Menurut saya, apa yg terjadi sekarang sedikit banyaknya merupakan implikasi dari keterlambatan respon pemerintah terhadap isu corona sebelumnya. Misalnya, bagaimana pemerintah seakan ingin mencari untung dlm hal pariwisata/investasi di tengah wabah yang mendera dunia beberapa minggu sebelumnya. Malah mempromosikan dan tidak menutup flight masuk saat itu. Bukannya mempersiapkan situasi terburuk yang ada. 
Lalu balik lagi ke pertanyaan, menurut saya strategi yang tepat dalam menyikapi situasi saat ini adalah Pemerintah yang fokus menangani wabah virus Corona ini, diantaranya: 
✨ Mengalokasikan dana darurat ditambah rencana anggaran yang bisa dialihkan kepada sektor penanganan wabah ini, seperti untuk pembiayaan tes massal dan pemenuhan kebutuhan warga yang rantai ekonominya terputus, apabila anggarannya mencukupi setelah dilakukan tes massal, akan lebih baik dilakukan lock down regional untuk meminimumkan potensi penularan lokal Indonesia itu sendiri. 
✨ Menutup keran (bandara) masuknya pendatang carrier secara penuh, hal ini mau tidak mau harus dilakukan. Menurut saya, meskipun tindakan adaptasi seperti boleh masuk, apabila pendatang telah diinkubasi dahulu selama 14 hari di negara yang terbebas corona seperti yang telah dilakukan pemerintah saat ini juga bisa saja terus dijalankan, namun tidak sepenuhnya menunjukkan keseriusan pemerintah di mata masyarakat/dunia. 
✨ Melakukan keterbukaan data dan informasi ke publik terhadap perkembangan virus tersebut. Baik data sebaran virus ini, juga memberitahukan potensi terburuk dari wabah ini, disertai langkah pasti yang pemerintah akan usahakan, agar masyarakat siap. 
✨ Mengkampanyekan upaya apa saja yang masyarakat bisa lakukan, seperti PHBS, Social distancing, WFH melalui para kepala daerah dari gubernur sampai tingkatan RT. 
✨ Mengoptimalkan terserapnya tenaga medis utama maupun cadangan dalam penanganan pasien virus ini. 
✨ Bekerjasama dengan pihak eksternal terkait, seperti WHO ataupun OKI, G-20, dan negara-negara sahabat dalam upaya kolaborasi menekan jatuhnya korban dari wabah ini. 
✨ Tentu, semua upaya pemerintah tersebut harus dibarengi dengan pemanfaatan partisipasi optimal dari segala elemen masyarakat seperti ormas, tokoh masyarakat, media, akademisi, kaum terpelajar, dll. 
Untuk nilai tukar dan bursa saham yang anjlok, hal ini saya rasa sudah menjadi suatu hal yg tidak terelakkan ketika suatu negara terkena wabah. atau turunnya minyak dunia juga demikian karena dunia secara global tengah mengalami krisis. Dan bagaimana untuk membuatnya kembali stabil ya kembali lagi ke secepat apa kita dapat meredakan wabah ini
Adapun tentang polarisasi masyarakat, saya rasa ini perkara komunikasi politik setiap kubu. Penting untuk disadari oleh pemerintah (presiden) bahwa keberadaan Buzzer istana sekarang ini sudah tidak begitu penting, bahkan seakan duri dalam daging, perlu dihimbaukan hawa perdamaian dan 'jangan tersinggung ketika presiden dikritik'. Pun terhadap pihak oposisi, menurut saya, presiden perlu melakukan lobi politik untuk oposisi membantu mensukseskan langkah aksi tanggap yang nanti akan dikampanyekan, sehingga akar rumput dapat lebih terkondusifkan.
Sejauh yg saya ketahui demikian, mungkin kebanyakan hal tersebut telah dilaksanakan juga oleh pemerintah akhir-akhir ini, sangat disayangkan saja langkah-langkah taktis tersebut terlambat untuk dijalankan.
Mohon maaf jika ada kekeliruan, kritik dan sarannya ditunggu dari Bang Buroqi dan teman-teman."
Bang Buroqi:
"Terima kasih. Pandangan yg bagus. Mencakup banyak aspek. 
Ada baiknya terus mengikuti perkembangan wabah ini. Ini musibah sekaligus ujian bagi ummat manusia. Tp, sekaligus kesempatan bagi teman teman utk belajar menjadi negarawan. Kalian bisa mempelajari langkah langkah yg diambil pemerintah di berbagai negara, membandingkan dan menganalisisnya serta membuat catatan pribadi sebagai bekal jika kelak kalian sudah menjadi pemimpin apa yg akan dilakukan ketika menghadapi situasi yg serupa."
 _____________________________________

Yeah, saya sangat bersyukur kala itu sempat menulis pendapat saya demikian, saya pun sangat senang ketika melihat perbaikan perkembangan penanganan wabah pun selaras dengan apa yang saya utarakan.

Meskipun tentu, semua itu tidak semuanya murni pemikiran saya, tapi saya tetap senang karena telah merangkum puluhan/ratusan informasi yang saya peroleh berkenaan dengan wabah covid-19 ini.

Panjang umur perjuangan,
Salam literasi bagi kita semua :)

Komentar

POPULER

Pemerintah yang bener dong! Rakyatnya?

Sehat raga, Sehat jiwa?

Kontribusiku untuk Indonesia